Perencanaan Usaha Kebab (business plan) agar cepat balik modal dan untung besar. Tertarik untuk buka bisnis kuliner khususnya kebab? Kebab menjadi salah satu makanan yang banyak diminati, karena rasanya yang lezat dan peluang pasarnya yang luas. Nah, apa saja perencanaan usaha kebab agar cepat balik modal dan mendapatkan keuntungan yang besar, dan bagaimana sih untuk memulai bisnis kuliner ini? Baca artikel ini selengkapnya.
Baik bisnis sendiri maupun kemitraan, Anda tetap harus tahu apa saja yang harus dipersiapkan dalam perencanaan usaha kebab ini. Nah, apa saja perencanaan tersebut?
Perencanaan Usaha Kebab, Hitung Modal Awal
Untuk memulai bisnis ini Anda harus menghitung berapa modal awal yang harus dipersiapkan, dan berapa kisaran modal usaha kebab produksi untuk satu bulan. Nah, kira-kira berapa kisaran modal awal, peralatan, dan bahan baku yang harus dipersiapkan? Dibawah ini hanya sebagai contoh atau gambaran saja Peralatan yang harus dipersiapkan :
Sedangkan untuk kisaran bahan baku yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Gerobak / Booth 5-8 jutaan
- Burner daging : Rp 1,7 juta
- Pisau daging : Rp 20 ribu
- Pan pemanas : Rp 100 ribu
- Penjepit makanan : Rp 15 ribu
- Kompor gas : Rp 150 ribu
- Regulator gas : Rp 240 ribu
- Piring : Rp 80 ribu
- Kertas kebab : Rp 200 ribu
- Plastik : Rp 30 ribu
- Talenan : Rp 15 ribu
- Rp 2. 550. 000
• Tortila kebab : Rp 520 ribu
• Daging kebab : Rp 545 ribu
• Sayur : Rp 60 ribu
• Bawang bombay : Rp 25 ribu
• Margarin : Rp 90 ribu
• Mayonaise : Rp 50 ribu
• Saus cabai, tomat, dan keju : Rp 120 ribu
• Total : Rp 1,4 juta
Nah Itulah kira-kira usaha kebab modal 5 jutaan yang harus dipersiapkan. Modal tersebut belum termasuk biaya untuk gerobak kebab, yang harganya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta.
Perencanaan Usaha Kebab, Hitung Keuntungan Bisnis dengan Target Penjualan
Selanjutnya Anda harus menghitung peluang keuntungan dengan target penjualan tertentu dalam perencanaan usaha kebab ini. Misalnya, Anda menargetkan rata-rata penjualan kebab 13 porsi per harinya dengan harga Rp 20 ribu.
Maka, Anda bisa mendapatkan penjualan kebab tiap bulannya sebesar 390 porsi dengan omset Rp 7,8 juta per bulan.
Biaya produksi dalam satu bulan bisa dihitung dengan menjumlah total bahan baku dan peralatan. Maka biaya produksi yang dihabiskan untuk satu bulan sebesar Rp 3.950.000.
Dengan begitu peluang keuntungan per bulannya adalah sebesar Rp 7,8 juta dikurangi Rp 3.950.000, maka keuntungannya sebesar Rp 3.850.000.
Cari Strategi Pemasaran yang Tepat.
Perencanaan terakhir adalah dengan memilih strategi pemasaran yang tepat. Anda bisa menggunakan media sosial untuk memasarkan produk kebab Anda. Selain itu, tampilan gerobak dan desainnya juga harus unik. Dengan demikian, Anda bisa menarik perhatian banyak calon pembeli.
Skema waralaba juga bisa menjadi alternatif yang tepat. Seperti yang disediakan oleh Arofah Kebab yang telah memiliki lebih dari 500 mitra di seluruh Indonesia. Dengan skema ini tentunya akan membuat Anda semakin cepat dalam mendapatkan keuntungan dan resiko usaha kebab yang minim.
Selain itu, bermitra dengan Arofah Kebab juga lebih murah. Apalagi sekarang ada promo diskon sebesar 5%. Langsung saja kunjungi https://arofahkebab.co.id/ sekarang juga. Jadi perencanaan usaha kebab Anda akan lebih mudah dan menguntungkan.